Jombang – Di tengah semangat Idulfitri yang masih terasa, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Kabupaten Jombang menyatukan langkah melalui halal bihalal yang dibarengi rapat kerja rutin pada Rabu (23/4/2025). Acara ini menjadi ajang bertemunya para pemimpin dari 34 sekolah swasta di kabupaten tersebut dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Rangkaian kegiatan yang digelar secara bergiliran di berbagai sekolah ini kembali memperkuat jalinan solidaritas antaranggota MKKS. Tahun ini terasa lebih istimewa karena menjadi momen akhir masa jabatan Ir. Sulaiman sebagai Ketua MKKS Swasta Jombang. Dikenal sebagai sosok yang berhasil menguatkan jejaring antar sekolah, Sulaiman menyampaikan pesan penuh harapan dalam pidato perpisahannya.
“Saya berharap seluruh sekolah tetap kompak dan bersinergi demi kemajuan pendidikan di Jombang,” ungkap Ir. Sulaiman, disambut tepuk tangan hangat dari peserta rapat.
Sepanjang masa kepemimpinannya, MKKS Swasta Jombang dikenal dengan program pembinaan yang inklusif dan mendukung kemajuan sekolah kecil yang kerap kesulitan beradaptasi dengan dinamika dunia pendidikan.
Ulfu Adah HenikNingTyas, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Primaganda, menyampaikan pengalamannya, “MKKS selalu hadir dengan program-program yang mendukung, terutama bagi sekolah kecil agar tetap bisa berjalan dan berdaya.”
Selain diskusi strategis, acara ini juga diisi dengan tausiah oleh KH. Ayatullah dari SMA AWH Ngudo. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya kebersamaan dan keikhlasan dalam mengelola pendidikan. Menurutnya, sinergi yang dilandasi nilai spiritual akan membawa keberkahan dalam setiap langkah.
Agenda halal bihalal ini juga melahirkan inisiatif baru berupa program arisan antaranggota MKKS. Inovasi ini tak hanya bertujuan mempererat hubungan sosial, tetapi juga menjadi instrumen solidaritas ekonomi yang dapat membantu anggota saat menghadapi kebutuhan mendesak.
Selain membahas isu terkini, rapat ini turut menetapkan lokasi kegiatan MKKS berikutnya. Sistem rotasi lokasi tetap dipertahankan agar seluruh sekolah merasakan manfaat dari kebersamaan tersebut.
Kegiatan ini memperlihatkan bahwa sinergi dalam dunia pendidikan tidak melulu soal kebijakan dan target akademik, tetapi juga tentang menjalin kehangatan dan rasa saling memiliki di antara para penggeraknya.