Ads

Diskepang Kutim Siagakan 100 Ton Beras untuk Tanggap Bencana

Sangatta – Seperti perisai yang disiapkan sebelum badai datang, Dinas Ketahanan Pangan (Diskepang) Kutai Timur kini menyiapkan cadangan beras sebanyak 100 ton sebagai bagian dari langkah siaga bencana. Program ini bertujuan memberikan intervensi cepat bagi masyarakat terdampak bencana alam maupun sosial.

Kepala Diskepang Kutim, Ery Mulyadi, menyatakan bahwa cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) ini menjadi bagian penting dalam menjamin ketersediaan pangan darurat.

“Melalui cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD), diprioritaskan untuk bantuan darurat masyarakat. Stok CPPD Kutim saat ini hanya sebatas komoditas beras,” ujarnya melalui sambungan telephone, Minggu (9/11/2025).

Namun, keterbatasan fasilitas penyimpanan di wilayah Kutim menjadi kendala tersendiri. Saat ini, seluruh cadangan beras tersebut disimpan di gudang Bulog Samarinda.

“Jumlahnya sekitar 100 ton disimpan di Samarinda. Jika ada kebutuhan darurat langsung kami salurkan,” tambah Ery.

Selain berfungsi dalam penanggulangan bencana, cadangan ini juga berperan dalam menjaga stabilitas pangan dan mencegah kerawanan di daerah rentan serta mendukung program pengentasan stunting.

Diskepang Kutim juga telah menyalurkan pangan ke wilayah-wilayah rawan pangan dan keluarga berisiko stunting sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.

“Program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas nasional. Oleh karena itu cadangan pangan harus tetap terjaga dan disalurkan untuk hal-hal yang sangat penting,” tegas Ery.

Dalam waktu dekat, Diskepang berencana menambah stok serta memperluas jenis komoditas yang masuk dalam CPPD. Upaya ini dilakukan demi menjawab tantangan kebutuhan pangan darurat yang terus berkembang, serta mengantisipasi lonjakan permintaan di saat krisis.

Diskepang juga aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam mendukung program prioritas daerah dan nasional. Ketahanan pangan, menurut Ery, bukan hanya tentang logistik, tetapi juga kunci keberlanjutan pembangunan dan perlindungan sosial masyarakat Kutim. (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *