Sangatta – Riuh semangat dan solidaritas guru Kutai Timur menggema di halaman Kantor Bupati pada Jumat (14/11/2025) saat Bupati Ardiansyah Sulaiman secara resmi melepas kontingen PGRI Kutai Timur menuju Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Provinsi Kalimantan Timur 2025 di Balikpapan. Namun, sorotan utama tertuju pada sosok Irma Yuwinda, Sekretaris Dinas Pendidikan Kutim sekaligus Ketua Kontingen, yang tampil memimpin dengan penuh energi dan inspirasi.
“Kontingen hari ini merupakan hasil seleksi ketat dari seluruh kecamatan. Dari 494 peserta yang mengikuti Porseni kabupaten, terpilih 43 atlet yang kita berangkatkan, didampingi 11 ofisial,” ungkap Irma saat membacakan laporan kontingen.
Lebih dari sekadar administrasi, Irma hadir membawa semangat persatuan dan motivasi tinggi. Dengan yel-yel khas PGRI dan pantun pembakar semangat, ia menyulut antusiasme para guru yang akan bertanding. Suara lantangnya menyerukan “Hidup PGRI! Solidaritas! Siapa kita? Kutai Timur! Menang, menang, menang!” sontak disambut sorak dan tepuk tangan dari seluruh peserta.
Irma menegaskan bahwa Porseni bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, menyalurkan bakat, dan meningkatkan kompetensi guru. Ia menyebut Porseni sebagai bagian dari pembinaan lima tahunan PGRI yang menyatu dari tingkat cabang hingga nasional.
“Dengan bekal persiapan matang, latihan berjenjang, serta dukungan penuh pemerintah daerah, kontingen Porseni PGRI Kutai Timur diharapkan mampu mengukir prestasi baru di Balikpapan, sekaligus membawa pulang pengalaman berharga untuk kemajuan pendidikan daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah memberikan arahan agar para peserta menjaga kekompakan, sportivitas, dan menjadikan kompetisi sebagai wadah untuk membangun semangat kolektif.
“Prestasi itu naik-turun. Bisa jadi kita naik, tapi yang lain lebih naik. Itu hal biasa. Yang penting semangat dan kebersamaan tetap terjaga,” kata Ardiansyah.
Ia juga menekankan pentingnya kerja tim, terutama dalam cabang beregu seperti futsal, senam PGRI, dan tenis meja. Kendati beberapa cabang seperti bola voli tahun ini ditiadakan, Ardiansyah mendorong para peserta untuk tetap tampil maksimal di cabang-cabang yang tersedia.
Porseni 2025 mengangkat tema “Guru Hebat Indonesia Kuat: Mengukir Prestasi, Merajut Harmoni di Bumi Etam.” Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi bulu tangkis, tenis meja, futsal, catur, pickleball, dan senam PGRI. Di bidang seni, peserta akan berlaga dalam menyanyi solo, tari tunggal, kaligrafi, seni baca Al-Qur’an, melukis, hingga lomba video praktik mengajar dalam kategori Porsenijar.
Keberangkatan kontingen dijadwalkan pada 15 November 2025, setelah seluruh peserta menyelesaikan tanggung jawab mengajar di kecamatan masing-masing. Di bawah komando Irma Yuwinda, kontingen ini tidak hanya diharapkan membawa medali, tetapi juga membawa semangat profesionalisme dan persatuan guru Kutai Timur. (ADV).


