Mojokerto – Sebongkah harapan akhirnya tertanam di tanah Dusun Talunbrak. Peletakan batu pertama jembatan permanen Talunbrak di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pada Rabu (16/4/2025), menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap infrastruktur desa yang telah lama dinanti warga.
Pembangunan ini akan menghubungkan Dusun Talunbrak dan Dusun Talunblandong, yang selama ini mengandalkan jembatan darurat untuk mobilitas dan aktivitas ekonomi. Acara peresmian dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, atau yang akrab disapa Gus Barra. Hadir pula dalam seremoni itu para pejabat daerah dan lintas instansi, termasuk perwakilan Pemkab Gresik dan Forkopimda.
“Meski sebelumnya mengalami kerusakan, tahun ini pembangunan jembatan bisa dimulai kembali secara menyeluruh. Harapan saya, jembatan ini bisa mempercepat geliat perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat,” ujar Gus Barra dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Renaldi Rizal Sabirin, yang menjelaskan bahwa jembatan akan dibangun permanen dengan panjang 60 meter dan lebar 6 meter. Ia menambahkan, proyek ini merupakan hasil sinergi dengan BPBD dan dukungan hibah dari BNPB sebesar Rp 14,9 miliar, sebagai bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pascabencana.
“Ini salah satu capaian besar dalam program kerja 100 hari Bupati Mojokerto tahun 2025,” ungkap Renaldi, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam merealisasikan proyek ini.
Di tengah suasana penuh syukur, Kepala Desa Talunbrak, Anton Siorapto, turut menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut, jembatan ini bukan hanya penghubung dua dusun, tetapi juga penghubung asa masyarakat terhadap akses dan kesejahteraan yang lebih baik.
Keberadaan jembatan Talunbrak dinilai krusial dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Mojokerto bagian barat, mengurangi keterisolasian, dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam jangka panjang, infrastruktur ini diharapkan menjadi pemicu pembangunan kawasan dan mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dengan dimulainya pembangunan ini, masyarakat Talunbrak dan Talunblandong menyambut lembaran baru yang penuh optimisme, setelah bertahun-tahun menggantungkan nasib pada infrastruktur sementara yang rentan rusak.