Ads

Cegah Banjir,Sembilan Alat Berat Dikerahkan, Bupati Sidoarjo Pastikan Normalisasi Sungai Maksimal

SIDOARJO – Memasuki awal musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus mempercepat pengerjaan normalisasi sungai di berbagai wilayah. Alat-alat berat telah dikerahkan untuk mengangkat endapan lumpur, tumbuhan liar, dan sampah yang menumpuk di sungai.

Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.Pd., M.Kes., turun langsung memantau progres pengerjaan tersebut, Rabu siang (29/10/25). Tiga sungai di Kecamatan Candi disusurinya, mulai dari Sungai Mbah Gepuk Balongdowo, Sungai Kedungpeluk, hingga Sungai Tekuk Penjalin Pecabean.

Subandi mengatakan, sebanyak sembilan alat berat milik Pemkab Sidoarjo saat ini terus bekerja di lapangan. Pihaknya menargetkan 80 persen pengerjaan normalisasi sungai rampung sebelum puncak musim hujan. Jika diperlukan, jumlah alat berat akan ditambah dengan menyewa dari pihak ketiga.

“Menghadapi musim hujan ini mudah-mudahan kita benar-benar siap. Normalisasi sudah berjalan di banyak titik, minimal 80 persen tercapai sebelum puncak musim hujan,” ucapnya.

Penanganan banjir, lanjutnya, difokuskan di wilayah yang selama ini menjadi langganan genangan, di antaranya Kecamatan Tanggulangin, Candi, Porong, dan Taman. Pengawasan lapangan juga diperketat agar pengerjaan berjalan maksimal.

Ia meminta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo melakukan pemantauan rutin dan melaporkan progres setiap minggu. Selain itu, pemantauan menggunakan drone juga akan dilakukan untuk memastikan akurasi hasil pekerjaan.

“Sudah saya sampaikan kepada teman-teman PU, setiap minggu kita cek. Dari humas nanti juga akan memakai drone untuk memantau sejauh mana progresnya, agar kita tahu persis perkembangan normalisasi sungai,” ujarnya.

Subandi berharap seluruh pekerjaan normalisasi bisa diselesaikan dalam sisa waktu satu bulan setengah ke depan. Salah satunya adalah normalisasi Sungai Mbah Gepuk Balongdowo Candi sepanjang 4 kilometer, yang saat ini telah mencapai sekitar 1,8 kilometer.

Untuk mempercepat target, ia telah menginstruksikan DPUBMSDA agar lembur pada hari Sabtu dan Minggu.

“Satu alat berat hanya mampu menormalisasi sekitar 150 meter per hari. Karena itu, kami instruksikan lembur di akhir pekan agar hasilnya maksimal,” terangnya.

Selain upaya pemerintah, Bupati Subandi juga mengimbau masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan saluran-saluran kecil di sekitar permukiman. Surat edaran kepada camat dan kepala desa pun segera diterbitkan untuk menggerakkan gotong royong di masing-masing wilayah.

“Nanti kita gerakkan bersama gotong royong di tingkat kelurahan dan desa. Suratnya sudah dibikinkan Sekda, insyaallah dalam waktu dekat bisa direalisasikan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *