Teluk Pandan – Dalam waktu hanya 30 hari, wajah desa-desa terpencil di Kecamatan Teluk Pandan berubah signifikan. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang baru saja ditutup pada Kamis (21/8/2025) mendapat apresiasi tinggi dari Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi.
Program terpadu yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat ini tak hanya menghasilkan infrastruktur, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
“TMMD kali ini berjalan dalam waktu yang singkat, namun hasilnya sangat luar biasa. Kita patut memberikan penghargaan kepada TNI, yang dalam waktu hanya satu bulan mampu melaksanakan kegiatan bermanfaat di wilayah-wilayah sulit dijangkau,” ucap Jimmi usai penutupan kegiatan.
Ketua DPRD Kutim itu juga menyoroti bahwa capaian TMMD bukan hanya berupa pembukaan jalan dan pembangunan jembatan, tetapi juga layanan kesehatan, penyuluhan, dan pembinaan masyarakat yang menyentuh langsung kehidupan warga desa.
Menurutnya, TMMD menjadi bukti kuat bahwa jika ada sinergi yang solid antara aparat, pemerintah, dan masyarakat, maka percepatan pembangunan bisa dilakukan secara efisien dan berdampak luas.
“Ini harus menjadi inspirasi dan pelajaran bagi pemerintah daerah. Format TMMD sangat efektif dan bisa dijadikan acuan untuk mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Ia memastikan, DPRD Kutim akan terus mendukung dan mengawal keberlanjutan program-program serupa agar manfaatnya semakin meluas. Pendekatan kolaboratif dinilai menjadi kunci untuk menjangkau wilayah yang selama ini tertinggal dalam pembangunan.
Penutupan TMMD ke-125 bukan hanya mengakhiri sebuah program tahunan, melainkan membuka lembaran baru dalam pola pembangunan desa yang lebih inklusif dan berdampak.