Sangatta – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kutai Timur tidak hanya menjadi momentum mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga ajakan nyata untuk membangun masa depan bangsa. Ketua Tim Penggerak PKK Kutim, Ny Hj Siti Robiah, memanfaatkan momen ini untuk menegaskan pentingnya kemandirian pangan keluarga sebagai wujud pengisian kemerdekaan.
Dalam keterangannya, Siti Robiah mengajak para ibu rumah tangga agar tidak menyia-nyiakan potensi lahan di sekitar rumah. Menurutnya, pemanfaatan pekarangan bisa menjadi langkah sederhana namun berdampak besar, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan ketahanan pangan.
“Dengan menanam di pekarangan, keluarga bisa memperoleh makanan yang higienis, murah, sekaligus meningkatkan pendapatan. Kemandirian pangan dimulai dari keluarga. Ini adalah salah satu bentuk mengisi kemerdekaan hari ini,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).
Lebih jauh, istri Bupati Kutai Timur ini juga menyoroti pentingnya peran ibu dalam mendampingi anak di era digital. Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap tingginya ketergantungan anak-anak pada gawai, yang menurutnya bisa mengganggu proses tumbuh kembang jika tidak dikontrol dengan baik.
“Jangan sampai anak kecanduan gawai yang bisa memengaruhi tumbuh kembang mereka, terutama dengan tontonan yang tidak sesuai usia,” tandasnya.
Siti Robiah mengajak seluruh orang tua untuk lebih aktif dalam memberikan pengawasan sekaligus menjadi teladan di rumah. Dalam pandangannya, keluarga adalah benteng utama pertahanan karakter dan moral generasi penerus bangsa.
Perayaan HUT ke-80 RI di Kutim tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan bernuansa kebangsaan dan kemasyarakatan. Di antaranya upacara, lomba, hingga kampanye sosial yang mengangkat isu-isu aktual seperti ketahanan pangan dan perlindungan anak.
Menurut Siti Robiah, penguatan peran keluarga dan komunitas lokal sangat penting dalam membentuk bangsa yang tangguh, mandiri, dan bersatu. Ia berharap, semangat kemerdekaan bisa diterjemahkan dalam bentuk tindakan nyata di level terkecil, yakni keluarga.