Musda Ikabes Kutim, Wabup: Warga Sumatra Punya Peran Penting

Kutai Timur – Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Keluarga Besar Sriwijaya (Ikabes) Kabupaten Kutai Timur resmi digelar pada Minggu (24/8/2025) di Pendopo Tombo Ati, Kecamatan Sangatta Selatan. Acara yang dimulai pukul 10.54 WITA dan berakhir pada pukul 13.02 WITA ini berlangsung hangat dan penuh keakraban, dihadiri ratusan warga perantau asal Sumatra yang kini menetap di Kutai Timur.

Dengan mengusung tema “Dengan Semangat Bersatu, Kita Wujudkan Ikabes Lebih Maju”, Musda ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ikatan kekeluargaan warga Sumatra sekaligus mempertegas kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.

Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mayunadi, SE, MSI, hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas kekompakan serta partisipasi aktif warga Sumatra dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di Kutai Timur.

“Pak Chairul Anwar hadir saat saya berada di masa sulit. Beliau selalu mendampingi, tidak hanya saat senang. Saya juga berterima kasih kepada Pak Muhir dan Pak Chairul, juga seluruh masyarakat Sumatra yang hadir maupun tak hadir, berperan dalam perjalanan politik saya hingga bisa berpasangan dengan Bupati saat ini,” ujar Mayunadi yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta Musda.

Mayunadi juga menekankan bahwa peran komunitas warga perantau seperti Ikabes sangat penting dalam menciptakan harmoni sosial serta mendukung pembangunan daerah. Ia menyebut bahwa nilai kekeluargaan yang dijunjung oleh Ikabes merupakan aset berharga dalam memperkuat kerukunan di Kutim.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikabes Kutai Timur, Muhammad Muhir, ST, MT, menyampaikan bahwa Musda ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi warga Sumatra agar semakin terorganisasi dan solid dalam kontribusinya bagi kemajuan Kutai Timur.

“Saya dan Pak Mayunadi bersahabat sejak lama. Ini bagian dari ikhtiar kita memajukan Kutai Timur bersama-sama. Kami para perantau ingin terus memberikan sumbangsih terbaik untuk daerah ini,” ujar Muhir.

Ia juga menjelaskan bahwa warga Sumatra di Kutai Timur saat ini jumlahnya mencapai lebih dari seribu orang, tersebar di berbagai sektor strategis seperti pertanian, tambang, perkebunan, perdagangan, hingga aparatur sipil negara (ASN).

“Kami berharap bupati dan wakil bupati terus diberikan kekuatan dalam memimpin daerah ini. Kami siap menjadi bagian dari pembangunan, bukan hanya penonton,” tegas Muhir.

Sementara itu, Sekretaris Ikabes Kutim, Chairul Anwar, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Musda dengan lancar. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara, termasuk kehadiran langsung Wakil Bupati Mayunadi.

“Kami berterima kasih kepada seluruh warga yang mendukung hingga acara selesai. Kehadiran Pak Wakil Bupati sangat berarti bagi kami. Ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan warga perantau bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Chairul juga menambahkan bahwa bagi warga Ikabes, sosok Wabup Mayunadi sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar mereka.

“Pak Wakil Bupati, ini kami anggap saudara, meskipun kita berbeda suku. Karena dalam kebersamaan, tidak ada batas budaya,” ungkapnya dengan penuh kehangatan.

Musda ini tidak hanya diisi dengan agenda organisasi, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi antargenerasi warga Sumatra di Kutim. Anak-anak muda, tokoh masyarakat, dan perwakilan keluarga hadir bersama dalam suasana kekeluargaan yang kuat.

Sejumlah usulan dan harapan juga disampaikan oleh para peserta Musda, di antaranya adalah pentingnya penguatan peran Ikabes dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi, serta peningkatan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung program-program pembangunan yang inklusif.

Musda Ikabes tahun ini menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas warga Sumatra sebagai bagian dari masyarakat Kutai Timur yang majemuk. Dengan semangat kolaborasi, warga Ikabes menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi lebih luas, tak hanya dalam menjaga adat dan budaya asal, tapi juga dalam mendukung seluruh agenda pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.

Dengan suasana yang akrab, penuh penghormatan lintas suku, dan semangat saling mendukung, Musda Ikabes Kutim 2025 menjadi simbol dari bagaimana perantau dapat menjadi kekuatan sosial-politik yang turut memperkaya dinamika daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *