Sangatta – Seperti lentera yang kembali dinyalakan di tengah malam, pos kamling di Sangatta Utara kini bangkit dari kevakuman. Kecamatan ini mendorong pengaktifan kembali pos keamanan lingkungan sebagai bagian integral dari Program Kampung Beragam, yang kini mulai menjangkau puluhan RT di wilayah tersebut.
Camat Sangatta Utara, Hasdiah Dohi, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan upaya menyemai kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat. Bersama Muspika, tokoh masyarakat, serta perusahaan besar seperti PT KPC dan PT PAMA, pemerintah kecamatan bertekad menghidupkan kembali fungsi keamanan berbasis komunitas.
“Koordinasi kami lakukan bersama Danramil, Polsek, serta tokoh masyarakat untuk memastikan pos kamling berfungsi dan aktif,” ujar Hasdiah saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (21/11/2025).
Menurut Hasdiah, aktivasi pos kamling merupakan implementasi langsung dari instruksi Bupati Kutai Timur. Keamanan lingkungan menjadi landasan penting bagi berjalannya program-program pemberdayaan seperti ketahanan pangan, pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan pekarangan rumah.
Dukungan terhadap program ini tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga sektor swasta. PT KPC dan PT PAMA memberikan kontribusi dalam bentuk fasilitas dan pendampingan teknis, tanpa menggunakan dana kecamatan.
“Anggaran dari kecamatan tidak digunakan untuk kegiatan ini. Kami didukung perusahaan yang membantu pendampingan dan fasilitas,” jelas Hasdiah, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program.
Dari total 214 RT di Sangatta Utara, sebanyak 58 RT telah aktif berpartisipasi dalam Kampung Beragam. Kecamatan menerapkan pola pembinaan bertahap dengan menyesuaikan kesiapan dan komitmen masing-masing RT. Perangkat desa dan ketua RT didorong menjadi ujung tombak pelaksanaan di lapangan.
“Kami lakukan pendampingan bertahap. RT dan perangkat desa menjadi ujung tombak supaya program ini benar-benar menyentuh masyarakat,” tambahnya.
Bagi Hasdiah, keberadaan pos kamling lebih dari sekadar simbol keamanan. Ia melihatnya sebagai refleksi dari kepedulian sosial, solidaritas warga, dan ruang bagi kolaborasi komunitas dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan aman.
Dengan lampu pos kamling yang kembali menyala, Sangatta Utara menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Satu pos, satu RT, dan satu komitmen kolektif menjadi pondasi untuk membangun masa depan yang lebih aman, tertib, dan berdaya. (ADV).


