Sangatta – Dalam semangat kebersamaan dan ketertiban, Desa Singa Gembara menjadi tuan rumah Mini Ekspo Kreatif Tertib yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutai Timur, Jumat (14/11/2025). Bertempat di lapangan desa, kegiatan ini menyuguhkan kombinasi edukasi, hiburan, dan aksi sosial yang menyasar pelaku UMKM serta warga setempat.
Mini ekspo ini dirancang sebagai pendekatan humanis Satpol PP dalam mensosialisasikan pentingnya ketertiban umum tanpa mengekang aktivitas ekonomi masyarakat. Melalui tenda rakyat, senam pagi bersama, serta berbagai atraksi budaya dan hiburan, ekspo ini menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah.
Sekretaris Desa Singa Gembara, Nuryadin, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan ekspo ini karena nilai edukatif dan partisipatifnya.
“Kami memfasilitasi kegiatan ini karena percaya bahwa edukasi seperti ini penting. Warga perlu tahu bahwa tertib itu bukan pembatasan, tapi perlindungan agar usaha mereka bisa terus berjalan secara aman dan teratur,” ujarnya.
Tiga agenda utama diangkat dalam kegiatan ini: pembinaan kepada pelaku UMKM terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2025, aksi sosial berupa kerja bakti membersihkan lingkungan, dan hiburan rakyat. Dalam sesi edukasi, Satpol PP memberikan penjelasan langsung soal pentingnya menata usaha agar tidak menyalahi aturan serta menjaga ruang publik tetap nyaman.
Tak hanya itu, Satpol PP juga mensosialisasikan pentingnya penertiban hewan ternak, pengelolaan sampah rumah tangga, dan menjaga ketenteraman lingkungan demi kenyamanan bersama.
Ekspo ini juga menjadi momentum bagi pemerintah desa untuk mengaktifkan kembali pos keamanan lingkungan (pos kamling). Nuryadin menegaskan bahwa revitalisasi pos kamling akan dilakukan secara terpadu bersama Babinsa dan Satpol PP, sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan desa.
“Mini ekspo ini memberi energi baru bagi desa. Kami ingin tidak hanya mendukung acara, tapi juga menjadi bagian dari perubahan perilaku ke arah yang lebih tertib dan produktif,” tambahnya.
Antusiasme warga tampak tinggi sepanjang acara. Para pelaku UMKM memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan produk mereka, sekaligus mendapatkan pemahaman hukum yang relevan dengan aktivitas usaha mereka.
Dengan pendekatan humanis dan edukatif, Mini Ekspo Kreatif Tertib berhasil memperkuat peran desa sebagai simpul keterlibatan masyarakat dalam membangun keteraturan sosial. Desa Singa Gembara pun menegaskan posisinya sebagai pelayan publik yang adaptif terhadap perubahan, terbuka pada kolaborasi, dan konsisten menjembatani antara aturan dan kebutuhan warga. (ADV).


