Samarinda — Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kalimantan Timur menggelar audiensi dengan Ketua Dewan Kehormatan Perbasasi Kaltim yang juga Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum). Pertemuan yang sudah lama diagendakan ini akhirnya dapat terlaksana di sela waktu santai Gubernur, dengan dihadiri Ketua Umum Perbasasi Kaltim Nidya Listiyono, Sekretaris Jenderal Noke Pattipawaej serta Bendahara Umum Muhammad Reza Fadhillah Dja’far.
Revitalisasi Organisasi 80–90 Persen
Dalam pertemuan itu, Pengprov Perbasasi Kaltim melaporkan masa kepengurusan yang masih berjalan hingga Februari 2026, sekaligus meminta arahan Gubernur untuk langkah pembinaan selanjutnya.
“Proses revitalisasi sudah berjalan sekitar 80–90 persen. Memang belum berbuah prestasi, tetapi fondasi dan perangkatnya sudah siap. Kita sudah memiliki pelatih bersertifikat, atlet potensial di klub-klub resmi, hingga kerja sama dengan SKOI Kaltim dan Akademi Softball Putri Dispora Prov Kaltim,” ujar Ketua Umum Nidya Listiyono.
Menurutnya, kerja sama dengan SKOI Kaltim fokus pada pengembangan pitcher dan catcher baseball putra, sementara Akademi Softball Putri yang baru berdiri bersama Dispora Kaltim diharapkan menjadi “embryo” lahirnya talenta-talenta baru di cabang softball putri, dimana kita semua ketahui bahwa Baseball Putra dan Softball Putri adalah 2 nomor tanding Olimpiade dari cabor baseball dan softball.
Perbasasi Kaltim Petakan Klub dan Infrastruktur
Saat ini, Perbasasi Kaltim menaungi sejumlah klub resmi: Balikpapan (5 klub), Samarinda (4 klub), Paser (2 klub), Penajam Paser Utara (3 klub), Kutai Timur (2 klub), Bontang (2 klub), serta Kutai Kartanegara (1 klub, menuju 2 klub).
Dari sisi infrastruktur, lapangan Palaran yang telah direnovasi siap menggantikan fungsi Lapangan Segiri yang dibongkar. “Lapangan Palaran adalah satu-satunya di Indonesia dengan standar internasional berbentuk diamond sempurna tanpa ground rules warisan PON 2008 saat Kaltim menjadi tuan rumah. Dengan fasilitas ini, kita berpotensi menjadi tuan rumah Pra-PON, PON, hingga menarik klub-klub profesional Jepang dan Korea untuk latihan musim dingin di Kaltim dengan catatan beberapa standar lapangan di lengkapi dan disempurnakan dan saat ini proses sedang berjalan sekaligus kami minta restu dan dukungan dari Pak Gubernur selaku Ketua Dewan Kehormatan kami” jelas Nidya.
Umpire, Scorer, dan Turnamen
Kemajuan lain yang dicapai yakni kemandirian perangkat pertandingan. Perbasasi Kaltim kini memiliki 10 umpire dan 10 scorer yang tersebar di berbagai daerah di Kaltim. Hal ini memungkinkan Kaltim tidak lagi harus mendatangkan perangkat dari Jawa saat ada turnamen.
“Bahkan saat Kejurnas, kita bisa mengirim umpire dan scorer sebagai kontribusi organisasi. Kami juga akan menggelar turnamen fun untuk anak-anak pada 24 Agustus ini,” tambah Sekjen Noke Pattipawaej.
Selain itu, Perbasasi Kaltim memohon dukungan untuk penyediaan training ground di kawasan Sempaja agar latihan anak-anak akademi lebih mudah diakses masyarakat kota. Hal ini sedang dalam proses oleh Dispora Provinsi Kaltim dan UPTD GOR Kadrie Oening, semoga bisa segera terealisasi, beliau mendukung sekali hal ini.
Siapkan Program Peningkatan Kapasitas
Untuk peningkatan kualitas pelatih, Perbasasi berencana mengadakan Training of Trainer (ToT) dengan mendatangkan pelatih asal Jepang yang berpengalaman di Indonesia. “Pelatih kita sudah bersertifikat, tapi masih perlu praktik yang lebih mendalam dan pola latihan yang benar agar mampu menghasilkan pemain berkualitas, Sekaligus kami ingin meningkatkjan kemampuan pelatih dari “trainer” menjadi “Coach” seutuhnya, karena menjadi Coach harus punya pengetahuan dan kemampuan teknis dan analisa yang mendalam serta jam terbang” kata Bendahara Umum Muhammad Reza Fadhillah Dja’far.
Ia menambahkan, kebutuhan peralatan kini sudah terpenuhi melalui bantuan Dispora Kaltim. “Sekarang fokus kita adalah meningkatkan skill dan jam terbang atlet,” ujarnya.
Mendapat Dukungan Gubernur
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) memberikan apresiasi atas laporan tersebut dan menyampaikan sejumlah wejangan. Sebagai mantan Ketua Umum Perbasasi Kaltim periode 2017–2022, Rudy menegaskan dirinya memahami betul dinamika organisasi ini.
“Baseball dan softball adalah olahraga yang punya prospek besar. Saya berharap revitalisasi ini segera berbuah prestasi dan membawa nama baik Kaltim di tingkat nasional bahkan internasional,” pesan Gebernur Harum.
Ia menegaskan akan mendukung langkah-langkah yang dilakukan pengurus, termasuk peningkatan fasilitas dan pengembangan sport tourism berbasis baseball dan softball.
Dengan revitalisasi organisasi, dukungan fasilitas berstandar internasional, dan komitmen pemerintah daerah, Perbasasi Kaltim optimistis mampu kembali mengukir prestasi di level nasional dan mengangkat potensi atlet-atlet muda daerah.