Blitar – Ratusan tenda berjejer rapi di Lapangan Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, menjadi saksi perayaan Milad ke-27 Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Blitar pada Minggu (31/8/2025). Perayaan ini bukan hanya diramaikan dengan jalan sehat, tetapi juga pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan doa bersama untuk negeri.
Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar, Susi Narulita Kumala Dewi, mengatakan Milad kali ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, sehingga menjadi ajang perenungan sekaligus kebersamaan. Ia menilai masyarakat perlu terus diingatkan untuk peduli terhadap kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai persoalan.
“Termasuk tragedi meninggalnya Affan Kurniawan, yakni seorang pengendara Ojek Online (Ojol) yang diketahui meninggal dunia saat terjadi aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu. Kami ikut prihatin atas musibah ini, semoga keluarga tetap diberikan kesabaran,” ujar Susi.
Susi menambahkan bahwa acara bertajuk PANWalk tersebut diikuti sekitar 5 ribu warga Blitar. Kehadiran warga tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap partai, tetapi juga semangat masyarakat untuk saling peduli di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi kesehatan, keringanan kebutuhan pokok, maupun mempererat persaudaraan di antara warga,” jelasnya.
Mesilah, salah satu peserta dari Sanankulon, mengaku senang dengan adanya acara tersebut. Ia menilai kegiatan PAN membawa manfaat besar bagi warga, khususnya dengan adanya pasar murah dan pembagian sembako. “Kami merasa terbantu dan sekaligus terhibur. Harapannya, acara semacam ini terus dilaksanakan agar masyarakat kecil bisa ikut merasakan manfaatnya,” katanya.
Selain ribuan warga, acara ini turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Heri Romadhon serta beberapa legislator Kabupaten Blitar. Perayaan semakin meriah dengan panggung hiburan dan pembagian sembako gratis yang disambut antusias oleh masyarakat.
Milad PAN ke-27 di Kabupaten Blitar akhirnya tidak hanya menjadi pesta politik, tetapi juga wadah kebersamaan dan solidaritas. Acara ini menunjukkan bahwa politik bisa hadir dengan wajah sosial yang bermanfaat bagi rakyat.
