Gresik – Pimpinan Wilayah (PW) Pergunu Jawa Timur menggelar Pendidikan Kader Guru Nahdlatul Ulama (PKGNU) se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Gresik, sejak Jumat (16/5/2025) hingga Minggu (18/5/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 115 peserta dari berbagai daerah di Jatim, termasuk empat perwakilan dari PC Pergunu Jombang. Mereka adalah Prof. KH Fahrudin S., Ketua PC Pergunu Jombang; Adib Faishol, M.Pd, Sekretaris PC; Ulfu Adah HenikNingTyas, M.Pd, Ketua PAC Diwek; serta Uswatun Khasanah, Wakil Bendahara PC.
PKGNU ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman ideologis dan komitmen guru NU terhadap ajaran Ahlussunnah wal Jamaah serta meningkatkan kapasitas pribadi dan profesionalisme para guru.
Salah satu materi unggulan dalam pendidikan ini disampaikan oleh Dr. Ilyas Indra Damarjati, S.HI., M.H., M.M., yang membahas tentang “Menggerakkan Teacherpreneurship.” Ia menekankan pentingnya kemandirian finansial bagi guru NU.
“Kita ingin guru NU tidak hanya unggul secara keilmuan, tapi juga mampu mandiri dan berdaya saing dalam dunia pendidikan,” ujarnya, memberikan motivasi kepada seluruh peserta.
Meskipun jadwal kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 24.00 setiap harinya, para peserta tetap antusias mengikuti seluruh sesi. Materi-materi disampaikan dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan oleh para instruktur dari PW Pergunu Jatim dan Pimpinan Pusat.
Ulfu Adah HenikNingTyas mengungkapkan rasa syukurnya atas pelatihan ini.
“Meski jadwalnya padat, saya sangat menikmati kegiatan ini. Kita bisa bersilaturahmi dengan kader-kader guru NU se-Jawa Timur. Materinya sangat memotivasi kami untuk lebih mencintai Nahdlatul Ulama,” tuturnya.
Prof. KH Fahrudin menambahkan bahwa PC Pergunu Jombang akan terus mendukung agenda-agenda pengkaderan dari PW Pergunu Jatim.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi proses penguatan identitas dan loyalitas guru NU,” jelasnya.
Kegiatan PKGNU angkatan pertama ini ditutup dengan prosesi pembaiatan seluruh peserta oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Kikin, pada Minggu (18/5/2025).
Dengan semangat baru dari PKGNU ini, para guru NU diharapkan mampu menjadi pendidik yang tak hanya cakap secara akademik, tetapi juga kokoh dalam ideologi dan mandiri secara ekonomi.